KRIBO , nama janggal yang aku dengar dari seorang yayak --'
aku bingung dengan panggilan namamu itu , mencoba membayangkan teman sekelasku yang berambut KRIBO . setelah lama aku berpikir keras aku tak menemukan seorangpun yang mempunyai rambut seperti itu . Aku menyerah untuk tidak memikirkan semua tentang rambut KRIBO yang diceritakan yayak padaku , karena aku belum tahu bahwa itu kamu , KRIBO yang telah berani dan membiarkan dirimu bermain di otakku .
pagi itu , dikala langit mendung menyimpan berton-ton tetesan hujan , seakan-akan ingin mengguyur lebat tapi itu hanya rintik-rintik sapaan hujaan untuk meyakinkan mendungnyaa keadaan langiitt sekarang ! dengan gagah berani kamu datang tiba-tiba mengabaikan rintikan hujaan yang mengusap lembut wajahmu menebarkan senyuman andalanmu , senyuman yang membuat aku iri kepada setiap orang yang melihat senyuman itu tersirat di bibirmu , bibir yang kuinginkan menjadi bibir KRIBOku .
Diujung sana , ada aku tanpa berkedip memperhatikanmu , menikmati senyumanmu dari jauh , andai saja senyuman itu hanya untuk aku seorang , memperhatikanmu sambil bermain-main dengan pikiran semua tentang kamu . aku suka hujan , seketika saat curah airnya jatuh dengan lembut , seketika juga kamu memaksa masuk ke otakku . Dan inilah semua tentang kamu KRIBOku , manis , pintar , dan menyenangkan . Aku ingin kamu menjadi KRIBOku ,
Diujung sana , ada aku tanpa berkedip memperhatikanmu , menikmati senyumanmu dari jauh , andai saja senyuman itu hanya untuk aku seorang , memperhatikanmu sambil bermain-main dengan pikiran semua tentang kamu . aku suka hujan , seketika saat curah airnya jatuh dengan lembut , seketika juga kamu memaksa masuk ke otakku . Dan inilah semua tentang kamu KRIBOku , manis , pintar , dan menyenangkan . Aku ingin kamu menjadi KRIBOku ,
0 komentar:
Posting Komentar